Tahun ini Oktober kehilangan kebiasaanya.Hujan.
Yah,biasanya hujan selalu menemani saya di Oktober. Nggak tau kenapa saya suka hujan. Mungkin karena hujan mengingatkan saya tentang mantan pacar saya 12 tahun yang lalu.Mantan pacar sekaligus sahabat hati yang terbaik. Hujan mengingatkan saya, ketika dia menemani saya sewaktu sakit dan berjuang untuk saya.Cuma untuk saya.
Hari itu juga di bulan Oktober, 12 tahun yang lalu..
Saya yakin tiap orang punya seseorang yang benar-benar kita cintai dan walaupun sudah pergi, tetap tinggal di hati.Buat saya, dia orangnya. Mungkin dia bukan yang terbaik yang pernah ada, tapi dengan dia saya bisa menjadi "saya" bukan "orang lain".
8 tahun yang lalu, saya masih berdiri di depan pintu yang sama dan menunggunya.Berharap dia datang dan memeluk saya.Tapi selama itu menunggu, saya kecewa.
Kanapa saya sangat mencintai dia? Karena mencintai dia begitu sederhana.
Sesuatu yang kita harapkan kadang tidak terjadi dan sesuatu yang tidak kita harapkan sering terjadi.
Dan disaat saya tidak berharap apa-apa
Akhirnya saya menemukannya di depan pintu rumah saya 9 tahun kemudian. Memang bukan rumah yang dulu tetapi tetap orang yang dari dulu saya tunggu.
Yang keluar dari mulut saya dan dia " Hai, apa kabar?" lalu kami ngobrol tentang beberapa tahun ini yang kami lewati masing-masing.Sampai terakhir saat dia mau pergi, dia memeluk dan menyium kening saya.
Saya tersenyum
Sungguh, terbayar sudah penantian ini..
Nb: Untuk cinta 12 tahun ku yang sudah mengajarkan aku banyak hal, mengkhawatirkan aku waktu aku naik gunung, memayungiku disaat aku hujan, mencemburui aku saat orang lain mendekatiku ( aku ingat kamu sampai bawa samurai..hahaha), bolos sekolah dan menemaniku di rumah sakit, dan aku inget kamu sayang bgt sama mobil kamu tapi kamu rela kap mobil kamu diinjek aku supaya aku ga kena banjir. Kayanya kalo aku cerita tentang kamu bisa bikin 1 buku. Hehehehe.
Terima kasih..Terima kasih banyak untuk semua itu..
Love,
Mey
Tidak ada komentar:
Posting Komentar